Kadisdikbud Agam, Drs. H. M. Isra, Dt. Bandaro, M. Pd, usai Rakor sekaligus Sosialisasi Erupsi Gunung Marapi, level III, dengan Satuan Pendidikakan di Kecamatan Canduang dan Sungai Pua, menyerahkan bantuan masker untuk guru dan peserta didik di dua kecamatan itu, di SMP N 3 Sungai Pua, Kamis ( 18 / 1 ).
Sungai Pua, MP
Kepala Bidang ( Kabid ) Pembinaan SD Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan ( Disdikbud ) Kabupaten Agam, Prov Sumbar, Rezafri Badri, M. Pd, mengungkapkan, guna menindaklajuti himbauan Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, S. Sos, MM, terhadap Erupsi Gunung Marapi yang saat ini sudah Level III, Disdikbud setempat menggelar Rapat Koordinasi ( Rakor ) sekaligus sosialisasi kepada seluruh Kepala Sekolah ( Kepsek ) dari jenjang PAUD, SD, dan SMP, di Kecamatan Kecamatan Candung dan Kecamatan Sungai Pua.
Demikian diungkapkannya, menjwab, mediapembangunan.com, ketika dihubungi per WhatsApp telepon selularnya, Kamis ( 18 / 1).
Lebih jauh dijelaskan Reza, Rakor sekaligus sosialisasi digelar di SMP N 3 Sungai Pua, karena, secara Geografis kedua kecamatan itu merupakan wilayah terdekat dengan Gunung Marapi dan mengalami dampak serius dari Abu Vulkanik yang dimuntahkan Gunung Marapi dari awal Erupsi pada, 3 Desember 2023, sampai sekarang.
Dipaparkan Reza, inisiatif Rakor sekaligus sosialisasi gerak cepat dilakukan Kadisdikbud Agam, Drs. H. Isra, Dt,. Bandaro, M. Pd, berdasarkan asil dan keputusan rapat yang digelar Selasa ( 16 / 1 ), yang di pimpin lansung Bupati Agam yang populer disapa “ AWR “ bersama dengan BNPB Prov Sumbar, BMKG Padang Panjang, Vulkanologi Bukittinggi, Forkopimda Plus , Forkopimca, Perangkat Nagari dan OPD terkait di lingkup Pemkab Agam.
Menurutnya, Rakor sekaligus sosialisasi dipimpin lansung Kadisdibu Agam, Drs. H. Isra, Dt. Bandaro, M. Pd, didampingi Kabid Pembinaan SMP, Alfiandri, M. Pd dan dirinya serta Koordinator Unit Kerja ( KUK ) Kecamatan Canduang dan Sungai Pua, Tampak hadir juga Koordinator Unit Kerja (KUK) Kecamatan Candung dan KUK Sungai Pua, ditambah dari unsur Pengawas / Penilik untuk TK dan PAUD.
Lanjutnya, pada kesempatan itu, Kadisdibud yang akrab di sapa, “ Pak Dt ”, itu, menegaskan kepada seluruh jajaran Satuan Pendidikan Agam pada kecamatan yang berada di Zona paling dekat dengan Gunung Marapi, agar segera membentuk Tim Siaga Bencana ( TSB ) di satuan Pendidikan masing-masing, dengan tujuan apabila bencana erupsi terus berlanjut, sekolah dapat melakukan langkah-langkah tepat, dalam menghadapi bencana alam serta segera melakukan mengevakuasi terhadap peserta didik, agar selalu dalam Sikon aman dan terlindungi.
Secara rinci Isra menjelaskan, apabila Erupsi Gunung Marapi semakin parah, maka bisa saja proses pembelajaran bagi Peserta Didik dilaksanakan secara daring dan juga memberikan penugasan mandiri di rumah, sampai dipastikan Sikon betul- betul kembali normal dan pulih.
Dalam kegiatan Rakor sekaligus sosialisasi itu, juga di tentukan pemetaan
sekolah – sekolah yang akan di bakal jadikan Posko Penampungan Sementara, apabila hal itu memang di perlukan, dan kondisi fisik sekolah yang di tunjuk juga sudah mencukupi dukungan sarana dan prasarana memadai, ruangan dan MCK nya.
Dirapakan Isra, sekolah – sekolah didua kawasan itu, diminta sudah merancang dan menyiapkan dari dini, program pembelajaran secara daring dengan baik, meskipun dalam kondisi bencana Erupsi Gunung Marapi meningkat, peserta didik tetap dapat belajar dari rumah nya masing-masing, agar tidak mengalami ketertinggalan pelajarannya.
Reza menyebutkan, kegiatan Rakor dan sosialisasi dilanjutkan dengan memberikan bantuan masker dari Disdikbud Agam, untuk guru dan peserta didik SD dan SMP di dua kecamatan itu.
“ Acara ditutup dengan Do’a bersama, agar bencana Erupsi Gunung Marapi yang tangah terjadi saat ini segera berakhir, Sikon kembali pulih, normal seperti biasa dan berbagai aktifitas berjalan lancar. Amiiin. ( Reza )