Riyan Wafilma, Pimpinan Umum / Pimred, mediapembangunan.com
Program Kurikulum Merdeka Belajar ( KMB ) yang digaungkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset, Teknologi, Perguruan Tinggi ( Kemendikbudristekdikti ), merupakan sebuah solusi dalam menjawab tantangan dalam mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045.
Sesuai dengan Filosofi yang dikemukakan, Ki hajar Dewantara yang mengatakan bahwa pendidikan itu merupkan sebuah proses untuk menuntun anak dalam menebalkan segala kekuatan atau kodrat yang dimiliknya.
Karena itu, dalam mewujudkan Kurikulum Merdeka di kelas saya melakukan dengan menggunakan BBM yang mana akronim dari Biasa Belajar Merdeka ( BBM ).
BBM yang dimaksud, melaksanakan proses pembelajaran di kelas untuk bisa memenuhi kebutuhan belajar dari setiap murid dengan menggunakan pembelajaran diferensiasi.
Melalui proses pembelajaran diferensiasi kebutuhan belajar pserta didik mulai dari Kesiapan Belajar peserta didik yang mana dalam hal ini materi yang akan kita sampaikan disesuaikan dengan kemampuan menangkap materi yang dimiliki peserta didik.
Minat Balajar siswa, dapat dilakukan seorang guru dengan membuat media – media yang menarik sesuai yang diminati siswa.
Profil Belajar peserta didik itu, berkaitan dengan pola belajar untuk memahami materi yang diajarkan baik itu secara audio, visual, maupun kinestetik.
Proses pembeajaran diferensiasi juga dapat dilakukan dengan menggunakan diferensiasi konten, proses, atau produk.
Melalui proses pembelajaran diferensiasi yang diajarkan mengajarkan kepada murid bawa proses pembelajaran tidak lah harus dilakukan di dalam kelas secara terus menerus, pemilihan media yang digunakan juga sesuai dengan minat yang dimilikinya, serta materi yang diajarkan dalam satu kelas bisa lah berbeda – beda sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dari maisng – masing murid.
Hal ini lah yang dapat menjadikan sebuah kebiasaan bahwa murid secara merdeka untuk belajar atau dapat dikatakan BBM dalam mengiktui proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran di kelas tidak lah monoton.
Sebagai seorang guru yang sudah diberikan bekal melalui sertifikasi guru tentu perlu terus meningkatkan kemampuan yang dimilikinya baik itu dalam memahami perkembangan dalam dunia pendidikan. Karena sebagai seorang pendidik yang harus mampu menuntun murid sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman.
Kodrat alam yang berkaitan berkaitan dengan lingkungan yang dimiliki dari masing – masing murid, sedangkan kodrat zaman tentu kita sebagai seorang gru harus mampu mengikuti perkembangan zaman yang ada sekarang.
Untuk menjawab tantangan tersebut tentu gruu perlu terus meningkatkan kompetensinya dengan cara mengikuti pelatihan – pelatihan guru yang ada. Di era kemajuan teknlogi sekarang untuk bisa mengembangkan kompetensi tidak lah sulit dapat dilakukan secara daring maupun dengan mengadakan pelatihan secara in house training yang dapat guru lakukan bersama – sama dengan komunitas belajar di lingkungan terkecil yaitu di sekolahnya masing – masing.
Pelatihan guru yang diikuti baik secara daring maupun pelatihan in house training memiliki koneksi yang kuat untuk dapat mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045 karena transformasi pendidikan itu sebagai roda penggeraknya adalah guru.
Roda penggerak ini perlu dikuatkan dengan adanya kesejahteraan guru yang mendapatkan sertifikasi guru. Oleh karena itu ketiga komponen ini merupakan kompenen yang berkaitan dalam mewujudkan tranformasi pendidikan di Indonesia.
Kurikulum Merdeka yang sudah ada sekarang merupakan sebuah jalan yang dapat digunakan oleh seorang uru untuk terus bergerak dan bertransformasi menjadi seorang Guru Inovatif.
Pelaksanaan KMB perlu adanya sebuah pembiasaan yang dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, melalui kegiatan BBM menggunakan pembelajaran diferensasi merupkan salah satu yang dapat dilakukan seorang guru dalam mengimplementasikan KMB di kelasnya.
“ Kedepannya, sinerjitas Program KMB dengan BBM diharapkan memberikan dampak positif secara signifikan, mampu sebagai wadah yag membidani lahirnya putra – putri Nusantara ini, yang cerdas, berkuwalitas memiliki skil yang handal dalam menuju Indonesia Emas 2045. Amiiin….! “. ( Oleh : Riyan Wafil, Pimpinan Umum / Pimred mediapembangunan.com ).