Disdikbud Agam Lakukan Berbagai Upaya Guna Antisifasi Resiko Dampak Erupsi Gunung Marapi

Kabid Pembinaan SD Disdikbud Kabupaten Agam, Prov Sumbar, Rezafri Badri, M. Pd.

Padang Baru, MP

Bacaan Lainnya

Kepala Bidang ( Kabid ) Pembinaan SD, Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan ( Disdikbud ) Kabupaten Agam, Prov Sumbar, Rezafri Badri, M. Pd, mengungkapkan, jajarannya terus melakukan berbagai upaya  guna mengantisifasi resiko dampak Erupsi Gunung Marapi, disatuan pendidikan, khususnya bagi  sekolah yang posisinya berada di seputaran Kawasan Gunung Marapi.

Demikian diungkapkannya, menjawab, mediapembangunan.com, ketika dihubungi per terlepon selularnya, kemarin.

“ Disdikbud Agam terus melakukan barbagai upaya guna mengantisifasi resiko bagi  sekolah beresikoa terdampak Erupsi Gunung Marapi”, tuturnya.

Lebih jauh dijelaskan Reza, berbagi upaya yang telah dilakukan diantaranya, memberikan sosialisasi siaga bencana khususnya di sekolah di dua kecamatan yang posisi geografisnya berada pada kawasan Gunung Marapi,  yaitu Kecamatan Sungai Pua dan Kecamatan  Canduang.

“ Hal ini bertujuan guna memberikan pemahaman baik kepada tenaga guru mapun peserta didik, tentang langkah-langkah jitu yang harus dilakukan bila sewaktu – waktu, terjadi hal-hal yang tidak dinginkan, atas bencana Erupsi Gunung Marapi ”, ujar, Reza.

Menurutnya, bagi sekolah dan satuan pendidikan yang berada di zona terdekat dengan Gunung Marapi, Disdikbud Agam, telah mengintruksikan untuk membentuk tim siaga bencana.

Dijelaskan Reza, hal itu bertujuan, pada waktu tak terduga terjadi bencana, pihak sekolah bisa dengan mandiri mengevakuasi peserta didik dengan segera ke lokasi yang aman.

Lanjutnya, Disdikbud Agam juga sudah merancang serta menyiapkan program pembelajaran secara daring, agar pada saat meningkatnya terjadi Erupsi Gunung Marapi, peserta didik bisa tetap belajar dari rumah, dan mereka tidak ketinggalan pelajaran.

“ Saat ini, dari sekian banyak sekolah yang ada di Kecamatan Canduang dan Kecamatan Sungai Pua, ada 2 sekolah yang posisibya berada dekat sekali di zona Erupsi Gunung Marapi, yaitu,  SDN 10 Batang Silasiah, dengan jumlah peserta didik sebanyak 136 orang,  dan SDN 12 Batang Silasiah dengan jumlah peserta didiknya sebanyak 92 orang ”, tutup, Reza. ( MP. 1 )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *