Ketua DPRD Agam, Dr. Novi Irwan, memimpin Rapat Paripurna atas nota bupati terhadap Rancangan Peraturan Daerah ( Ranperda ) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD daerah berlambang, “ Harimau Duduk ”, Tahun 2023, di Aula Utama Gedung Dewan, setempat, Senin (3-6).
Padang Baru, MP
Juru Bicara ( Jubir ) Tujuh Fraksi di DPRD Kabapaten Agam, Prov Sumbar menyampaikan pandangan umum fraksinya dalam rapat paripurna atas nota bupati terhadap Rancangan Peraturan Daerah ( Ranperda ) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD daerah berlambang, “ Harimau Duduk ” itu, Tahun 2023, di Aula Utama Gedung Dewan setempat, Senin (3-6).
Rapat paripurna tersebut dipimpin langsung, Ketua DPRD Agam, Dr. Novi Irwan, S.Pd, MM, yang digadang – gadang ikut bertarung pada pesta Pilkada 2024 27 November nanti, dan lengkap didampingi Wakil Ketua DPRD Agam Suharman, Marga Indra Putra, S.Pd, dan Irfan Amran,
Pelaksanaan rapat paripurna kali ini disamping dihadiri lansung Bupati Agam, Dr. Andri Warman, MM, juga lengkap dihadiri, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Anggota DPRD, Kapala Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ), Stah Ahli Bupati, serta undangan lainnya.
Pada kesempatan itu, masing – masing Jubir Tujuh Fraksi DPRD Agam, menyampaikan pandangan umum fraksi mereka terhada Ranperda.
Penyampaian diawali dari Fraksi Gerindra,dengan jubir, Nesi Harmita, ST, yang mempertanyakan beberapa, diantaranya yaitu, soal Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) yang realisasi pelaksananya jauh dari target yang ditentukan, pelaksanaan infrastruktur perekonomian sera pengelolaan destinasi objek wisata yang belum optimal.
Fraksi PKS jubirnya, Suhermi, S.Pd mempertanyakan penyebab terjadinya kekosongan kas daerah diakhir tahun 2023, sementara saat itu intensitas kegiatan OPD teknis sedang berlangsung termasuk pelaksanaan Pokok – Pokok Pikiran ( Pokir ) DPRD diberbagai OPD, dan menutup pemaparannya, Suhemi menyarankan kepada bupati sebagai Lidaer Pemkab Agam, untuk melakukan berbagai pelatihan kepada aparatur terkait guna pengkatan SDM , agar realisasi pelaksanaan PAD di Agam, dari tahun ke tahun meningkat.
Dilanjuti,Fraksi Demokrat / Nasdem, dengan Jubir, Jondra Marjaya menyampaikan saran perlunya dilakukan perencanaan yang matang agar realisasi pelaksanaan pekerjaan berbagai pembangunan infrastruktur memiliki hasil yang baik dan maksimal, sehingga tidak menyisakan bergai permasalan baik kededan mapun dimkemudian hari.
Setelah itu, Fraksi PAN, dengan Jubir, Zulpardi, S.Ag memberikan beberapa masukan diantaranya, memaksimalkan potensi PAD dengan sungguh-sungguh, terkait realisasi pelaksanan kagiatan fisik yang jauh dari harapan juga harus lebih ditingkatkan kedepannya.
Terkait soal PAD, hal senada juga diungkapkan Jubir, Jubir Fraksi Golkar, Ir. Fairisman Dt. Piranggo , meminta agar Pemkab Agam, lebih memperhatikan penampatan personil kemampuan teknis dibidang itu, pada Dinas Pendapatan Daerah, guna menunjang penerimaan maupun pengelolaan PAD bisa lebih maksiamal.
Sedangkan Jubir Fraksi PPP H. Ridwan Suhaili, M.Ed mempertanyakan terkait realisasi belanja langsung dan tidak langsung serta sejauh mana orentasi belanja yang menjadi skala prioritas dalam pemenuhan kebutuhan hak dasar masyarakat.
Terakhir, Fraksi PBB Hanura dan Berkarya, dengan Jubir, Epi Suardi mendorong Pemkab Agam agar mengoptimalkan seluruh pendapatan dan penerimaan guna pelaksaan berbagai program prioritas dan peningkatkan intensitas pembangunan Kabupaten Agam, guna kesejahteraan “ Rang Agamn ” ke depan. ( MP ).