Riyan Wafilma, Pimpinan Umum / Pimred mediapembangunan.com.
Mengenai kebijakan pemerintah via Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi, Perguruan Tinggi ( Kemendikbudrisetdikti ) dalam inovasi Program Kurikulum Merdeka Belajar ( KMB ) belum terimplementasikan pada lembaga pendidikan seluruh Indonesia.
Berdasarkan hasil investigasi mediapembangunan.com, keberbagai daerah di Nusantara ini, banyak lembaga pendidikan yang masih kurang berani menerapkan konsep KMB.
Realitanya, banyak Kepala Sekolah (Kepsek ) Madrasah yang masih bingung dengan konsep Program KMB, hal itu jelas membuat peneliti tertarik guna mengkaji lebih dalam konsep Program KMB dan bagaimana implementasinya pada setiap SD / Madrsyah Imbtidaiyah ( MI ).
Tidak lain tujuan penelitian yang dilakukan diantaranya guna, mengetahui konsep Program KMB SD / MI, mengetahui Implementasi KMB pada SD / MI, mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Implementasi KMB pada SD / MI.
Metode penelitian yang digunakan berupa Kepustakaan ( Library Research ) yang bersifat deskriptif.
Maka penulis menggunakan beberapa sumber kepustakaan, baik sumber primer dari maupun sumber sekunder yang relevan dengan sumber primer.
Kiat teknis pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi berupa tulisan, biografi dan lain sebagainya.
Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, sedangkan teknik analisis data menggunakan metode deduktif dan metode induktif.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, konsep KMB SD / MI yaitu, konsep umum penghapusan Ujian Nasioanal ( UN ) menjadi AKM ditingkat SD / MI.
konsep survei karakter, penilaian hasil belajar diperluas serta meningkatkan inovasi siswa dan pemerataan pendidikan pada daerah 3T.
Sedangkan dalam konsep praktis yaitu, peran guru dalam Kurikulum Merdeka SD/MI dalam implementasi, struktur Kurikulum Merdeka SD/MI, konsep bahan ajar dalam KMB SD/MI, serta sarana dan Prasarana KMB tingkat SD/MI, dalam Implementasi KMB, pilihan Jalur Mandiri, yaitu, Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, dan Mandiri Berbagi.
Implementasi KMB pada SD/MI dibagi 3 proses adalah, perencanaan modul ajar sebagai panduan dalam pembelajaran serta persiapan guru penggerak, pelaksanaan pembelajaran Intrakurikuler dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( P5 ) serta evaluasi difokuskan pada evaluasi guru dalam persiapan modul ajar.
Dalam implementasinya pasti terdapat kekurangan belum matangnya persiapan baik guru maupun siswa dalam implementasinya.
Sedangkan kelebihannya menciptakan pembelajaran merdeka bagi guru maupun siswa dan menciptakan SDM unggul.
Sehingga disarankan untuk sering mengikuti sosialisasi implementasi dalam Kurikulum Merdeka dan menciptakan gerakan KMB dalam sekolah agar implementasinya menjadi efektif dan bermakna.
“ Kata Kunci konsep Implementasi KMB SD / MI ”. ( Penulis : Riyan Wafilma, Pimpinan Umum / Pimred mediapembangunan.com )